Sabtu, 21 Mei 2016

Teknik las : Pengelasan Posisi Datar

Pengelasan Posisi Datar

   1. Mengelas Manik manik Lurus posisi datar
1. Persiapan
    Sebagai langkah awal dalam proses pengelasan ini, lakukan persiapan dengan  
    melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
(1)  Tempatkan logam dasar tebal 9 mm pada meja kerja pada posisi yang stabil
 dan bersihkan permukaannya.
     (2) Aturlah arus las dengan besaran antara 150 & 160 A.
     (3) Atur posisi tubuh.

2. Penyalaan busur
    Nyalakan busur api sekitar 10-20 mm didepan titik awal dan kembali ke posisi
    semula seperti terlihat pada gambar 4.22.


Gambar 4.22 Penyalaan busur pada pengelasan posisi datar
3. Pengelasan manik-manik las
(1)  Tempatkan elektroda 900 terhadap permukaan logam dasar dan 700- 800 terhadap arah pengelasan.
(2)  Tahanlah dengan seksama lebar rigi-rigi jangan sampai
           melebihi dua kali diameter inti.
(3)  Tetapkan bahwa panjang busur kira-kira 3- 4 mm.
(4)  Arahkan elektrode las pada ujung lubang pengelasan.



Gambar 4.23 Posisi elektrode dan Posisi Batang Las.
4. Mematikan busur las
    Untuk mematikan busur las biarkan panjang busur menjadi pendek dan
    kemudian cepat matikan (lihat gambar 4.24).
5. Menyambung manik-manik las
   Terbatasnya panjang elektrode terbungkus yang digunakan pada proses
   pengelasan ini mengakibatkan terputusnya manik-manik las.
   Untuk menyambung kembali ikutilah petunjuk berikut :
(1)  Bersihkan ujung lubangnya.
(2)  Nyalakan busur sekitar 20 mm di depan kawah las dan putar
           balik kekawah lasnya.
(3)  Buatlah endapan sehingga kawah lasnya terisi kemudian
           pindahkan elektrodanya ke depan.



Gambar 4.24 Posisi alur busur dan Penampang sambungan las.
6. Pengisian kawah/lubang las
    Buatlah endapan pada kawah las sehingga sama rata dengan bahan yang
    dilas.
(1)  Biarkan panjangnya busur itu memendek pada ujung garis pengelasan dan buatlah lingkaran kecil 2 atau 3 kali.
(2)  Nyalakan dan matikan busur secara berulang-ulang dan jangan lupa sebelum awal pengelasan lakukan pembersihan terlebih dahulu.

Gambar 4.25 Cara pemutusan arus
7. Pemeriksaan hasil las
    Setelah proses pengelasan selesai, periksalah hal-hal berikut :
(1)  Kondisi akhir ujung pengelasan.
(2)  Hasil pengelasan (ketebalannya, kekuatannya, relung-relung lasnya).
(3)  Takik / Tumpang tindih (overlapping)



Gambar 4.26 Hasil pengelasan dan Takik & overlap
(4)  Penampang hasil las.
(5)  Pembersihan.terak maupun percikan las.

2. Pengelasan Tumpul Posisi Datar
    1. Persiapan
    Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini :
(1)  Permukaan logam yang kasar harus dihaluskan dulu dengan menggunakan kikir tangan atau gerinda tangan.
(2)  Bersihkan logam dasarnya.

Gambar 4.27 Persiapan permukaan logam pada
 pengelasan tumpul posisi datar
   2. Las ikat
   Sebelum pengelasan, dua logam yang akan disambung terlebih dahulu
   diberikan las ikat. Perhatikan hal-hal berikut :
(1)   Berikan las ikat pada sisi belakang dengan hati-hati jangan sampai merusak pengelasan sisi depan.
(2)   Jangan sampai menggeser posisi bagian las logam dasar.
(3)   Berikan pengaturan regangan sekitar 20 untuk dapat mengganti regangan sudut .

Gambar 4.28 Las ikat pada pengelasan tumpul posisi datar
   3. Menyalakan busur
(1)   Buatlah las ikat dengan las busur listrik
(2)   Tunggu sampai busurnya stabil.

Gambar 4.29 Pembuatan busur
   4. Proses Pengelasan
       Selama proses pengelasan tumpul, perhatikan hal-hal berikut :
(1)   Gunakan elektroda (D4316) type hidrogen rendah dengan atau kode lain yang sejenis.
(2)   Aturlah arus las pada posisi yang diperlukan.
(3)   Jagalah tangkai elektrodanya pada posisi 90o terhadap permukaan logam dan 75 hingga 80o terhadap arah pengelasan.
(4)   Gerakkan tangkai las ke kanan dan kiri dengan ayunan sedikit lebih besar dari celah.
(5)   Pertahankan pendeknya busur dan dilaskan maju kedepan supaya ujung tangkai lasnya berada di ujung depan yang lubang.


Gambar 4.29 Pengaturan las dan Gerakan tangkai Las
   5. Pemeriksaan hasil las
       Setelah proses pengelasan selesai, periksalah hal-hal berikut :
(1)  Bentuk rigi-riginya (lebarnya, kekuatannya, dan bentuk relungrelungnya).
(2)  Kondisi akhir ujung-ujung rigi
(3)  Takikan atau tumpangan.
(4)  Bentuknya rigi-rigi.
(5)  Pembersihan.


Gambar 4.31 Pemeriksaan hasil las

Tidak ada komentar:

Posting Komentar